MENGGALI AKAR KORUPSI: PENDEKATAN KUALITATIF SEBAGAI KUNCI MEMAHAMI KONTEKS SOSIAL DAN BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.62017/syariah.v1i1.571Keywords:
Korupsi, Budaya dan Pendidikan KarakterAbstract
Korupsi, sebagai permasalahan serius di Indonesia, mengakar dalam sejarah dan budaya bangsa. Teknik kualitatif dan metodologi studi literatur diterapkan dalam penelitian ini, identifikasi faktor-faktor korupsi melibatkan kajian teori strukturasi Giddens, yang menyoroti kompleksitas hubungan antara pemegang kekuasaan (agen) dan struktur sosial. Budaya memainkan peran penting dalam membentuk motivasi intrinsik yang mendorong perilaku korupsi, yang telah menjadi bagian sistemik di Indonesia. Dampak korupsi mencakup risiko terhadap moral masyarakat, kerusakan ekonomi, kehilangan legitimasi pemerintahan, dan ancaman terhadap demokrasi. Generasi muda menjadi korban, terbiasa dengan sikap tidak jujur. Pendidikan karakter, terutama pada generasi milenial, diidentifikasi sebagai solusi potensial dalam mengatasi korupsi, membutuhkan transformasi budaya dan pemahaman mendalam terhadap konteks sosial dan budaya sebagai kunci utama dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Abstrak ini merangkum esensi dari pendahuluan, metode penelitian, dan kesimpulan, memberikan gambaran menyeluruh tentang peran budaya dalam dinamika korupsi serta urgensi pendidikan karakter dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.