ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN POROS MARITIM DUNIA TERHADAP KONEKTIVITAS MARITIM DI KEPULAUAN RIAU
DOI:
https://doi.org/10.62017/syariah.v2i1.2345Keywords:
Konektivitas, Poros Maritim Dunia, InfrastrukturAbstract
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dari 2014 hingga 2019 telah merancang program untuk membangun Indonesia melalui sektor kelautan yakni kebijakan Poros Maritim Dunia (PMD) yang mengutamakan aktivitas di laut. Kebijakan poros maritim dunia ini bertujuan untuk menguatkan kedaulatan wilayah laut Indonesia, mengembangkan sektor ekonomi kelautan, dan meningkatkan konektivitas laut. Untuk mencapai status Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, penting bagi kebijakan yang tersebut lebih memperhatikan kondisi karakteristik geografis, sejarah, dan geopolitik negara serta wilayahnya. Artikel ini menggunakan metode kualitatif studi literatur dengan mengumpulkan data dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, serta data yang mendukung analisis yang relevan dalam artikel ini. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan kebijakan poros maritim dunia bagi Provinsi Kepulauan Riau dalam konektivitas maritim. Hasil artikel ini, dapat diketahui bahwa keefektivitasan kebijakan Poros Maritim Dunia di Kepulauan Riau belum optimal. Berdasarkan kendala geografis, demografis, dan ketersediaan transportasi laut yang belum memadai sehingga pemanfaatan sumber daya alam di pulau-pulau kecil Kepulauan Riau belum terkelola sepenuhnya. Dan menyebabkan konektivitas antar pulau terhambat dan tertinggal dibandingkan dengan pulau-pulau lain yang lebih mudah dijangkau. Sehingga, perkembangan ekonomi di Kepulauan Riau di sektor maritim belum terjadi perubahan yang besar sesuai dengan potensi sektor maritim wilayahnya.