Penerapan Teknologi Pascapanen Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Di Arifki Tani, Cipocok Jaya, Kota Serang
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i4.5023Keywords:
Jamur Krispi, Jamur Tiram, Penanganan Pascapanen, Pengolahan JamurAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman petani mengenai penanganan panen dan pascapanen jamur tiram (Pleurotus ostreatus) serta upaya mereka dalam mengolahnya untuk meningkatkan nilai produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan petani jamur dan studi literatur yang relevan dengan budidaya dan pengolahan jamur. Ruang lingkup penelitian meliputi prosedur budidaya, waktu panen, teknik pasca panen, diversifikasi produk, dan pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani mengikuti proses budidaya yang terstruktur, mulai dari persiapan media hingga inkubasi dan panen. Panen dilakukan berdasarkan indikator morfologi seperti ukuran dan kematangan kepala jamur. Penanganan pascapanen meliputi penyortiran, penyimpanan yang tepat untuk menjaga kesegaran, dan pengemasan yang mendukung perlindungan dan daya tarik pemasaran. Sebagian dari jamur segar diolah menjadi makanan ringan jamur krispi yang lebih tahan lama dan dapat dipasarkan. Selain itu, petani memanfaatkan media tanam yang sudah tidak terpakai sebagai kompos dan menjual produk sampingannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Praktik ini tidak hanya meminimalkan kerugian produksi tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan daya saing di pasar. Studi ini menyimpulkan bahwa penanganan pascapanen yang tepat dan pengolahan bernilai tambah secara signifikan berkontribusi pada kualitas produk, manfaat ekonomi, dan pengembangan jangka panjang pertanian jamur.