PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA (COCOPEAT) DAN SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAM BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreastus)
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i1.2237Keywords:
Limbah Sabut Kelapa (Cocopeat), Sekam, Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus)Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan media tanam limbah serbuk kelapa (Cocopeat) dan sekam dengan serbuk gergaji terhadap laju pertumbuhan miselium jamur tiram (Pleurotus Ostreatus). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan uji ANOVA, kemudian dilanjut dengan uji Duncan jika perlakuan memberikan pengaruh. Pemberian perlakuan pada media tanam perbaglognya yaitu serbuk sabut kelapa (Cocopeat) 700 gram, air 420 ml, 80 gram kapur pertanian. Sekam 700 gram, air 420 ml, 80 gram kapur pertanian. Dan media tanam serbuk gergaji 700 gram, air 420 ml, 80 gram kapur pertanian. Pada perlakuan kontrol dengan media tanam serbuk gergaji, perlakuan A dengan media tanam limbah sabut kelapa (Cocopeat), dan perlakuan B dengan media tanam sekam. Parameter yang diuji dalam penelitian ini yaitu kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang miselium jamur tiram (Pleurotus Ostreatus), dan faktor lingkungan. Hasil penelitian pada kelangsungan hidup menunjukkan bahwa tidak terdapat baglog yang kontaminasi seperti yellow spot, green spot, dan baglog busuk. Dan hasil pada pertumbuhan panjang miselium, perlakuan A merupakan perlakuan terbaik yaitu perlakuan dengan media tanam limbah sabut kelapa (Cocopeat). Perlakuan A memiliki rata-rata panjang miselium paling tinggi yaitu 8,7 cm. Sedangkan pada faktor lingkungan, hasil pengamatan pada suhu kumbung didapatkan pada kisaran 25°C-30°C.