Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Tempe (Studi Kasus Industri Rumah Tangga Ibu Mutmaina di Kelurahan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur)
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i2.2869Keywords:
Usaha Pengolahan Tempe, Kelayakan Finansial,SensitivitasAbstract
Industry kecil yang mengolah hasil pertanian mampu bertahan terhadap dampak krisis ekonomi dan mampu membangun kembali perekonomian Indonesia saat ini. Salah satu industry kecil yang potensial untuk dikembangkan adalah pabrik pengolahan kedelai yang salah satu produknya adalah tempe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui Kelayakan Industri Rumah Tangga Usaha Pengolahan Tempe di tinjau dari aspek finansial di Kelurahan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. (2) Mengetahui Sensitivitas Kelayakan Industri Rumah Tangga Usaha Pengolahan Tempe di Kelurahan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Objek penelitian ini adalah Usaha Pengolahan Tempe Ibu Mutmaina. Penelitian ini menggunakan metode Studi kasus. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Aspek finansial yang meliputi Analisis Net Present Value, Analisis Net Benevit Cost Ratio, Analisis Internal Rate of Return, Analisis Payback Period, Analisis Break Event Point dan Anlisis Sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukan aspek finansial diperoleh nilai NPV sebesar Rp.560.498.476 dengan discount factor yang digunakan sebesar 13%, Net B/C sebesar 2,36, IRR sebesar 39% Payback Period Sebesar 7 tahun 1 bulan, dan BEP unit 13.482 BEP rupiah 8.896. Usaha ini dinyatakan layak untuk diusahakan secara finansial. Kemudian berdasarkan perhitungan Analaisis Sensitivitas, usaha tetap layak untuk dijalankan meskipun terjadi kenaikan harga kedelai 30% serta kenaikan harga jual tempe sebesar 20%