Dampak kenaikan harga kedelai terhadap kelayakan usaha tahu tempe selama pandemi covid-19 di kecamatan konda kabupaten konawe selatan ( studi kasus usaha tahu tempe benjo di desa lambusa)
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v1i4.1453Keywords:
Soya bean; Know; Tempe; FeasibilityAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) dampak kenaikan harga kedelai terhadap kelayakan usaha tahu tempe pada masa pandemi Covid-19 di Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, dan 2) sensitivitas usaha tahu dan tempe bisnis tempe saat harga kedelai naik turun di masa pandemi Covid-19. di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2022 di Industri Tahu Tempe Benjo milik Parwoto Maulana di Desa Lambusa, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan finansial yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) serta sensitivitasnya. analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat dampak kenaikan harga kedelai terhadap kelayakan usaha tahu tempe benjo pada masa pandemi Covid-19 di lokasi penelitian, dan 2) tingkat sensitivitas usaha tahu tempe benjo di daerah penelitian. Desa Lambusa dengan tiga model skenario dikatakan layak untuk dikembangkan, sehingga dengan tingkat sensitivitas 5% pada nilai NBCR, IRR, dan PP dikatakan layak untuk dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 di Desa Lambusa Konda. Kecamatan, Kabupaten Konawe Selatan.