Pandangan Aswaja An-Nahdliyah Pada Tradisi Muludan
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5169Keywords:
Aswaja, Muludan, Maulid Nabi, Tradisi Islam, RadikalismeAbstract
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW atau "muludan" merupakan praktik keagamaan yang mengakar kuat dalam masyarakat muslim Indonesia. Kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), terutama yang diwakili oleh Nahdlatul Ulama (NU), memiliki pandangan khas yang mendukung pelestarian tradisi ini sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW dan media pendidikan spiritual. Artikel ini bertujuan menjelaskan pandangan Aswaja terhadap tradisi muludan, dasar legitimasi keagamaannya, dan bagaimana peran tradisi ini dalam menangkal paham radikal-transnasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aswaja memandang tradisi muludan sebagai amaliyah yang mengandung nilai-nilai luhur dan dapat memperkuat pemahaman Islam moderat di tengah arus fundamentalisme.