HARMONISASI ISLAM ASWAJA DAN TRADISI LOKAL UNTUK MENINGKATKAN NILAI KEAGAMAAN DI DESA BUNTU KEJAJAR WONOSOBO
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i4.4311Keywords:
Desa Buntu, ASWAJA Islam, Agama, Kearifan Lokal, Tradisi LokalAbstract
Abstrak Islam Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA) sebagai ideologi Islam moderat telah berhasil berintegrasi dengan budaya lokal masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya dapat ditemukan di Desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, yang masih mempertahankan tradisi lokal seperti slametan, sedekah bumi, dan ziarah ke kuburan. Tradisi ini berfungsi sebagai sarana spiritual dan sosial dalam kehidupan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana harmonisasi ajaran Islam ASWAJA dan tradisi lokal dapat meningkatkan nilai-nilai keagamaan masyarakat Desa Buntu. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpaduan nilai-nilai ASWAJA dan tradisi lokal berdampak positif terhadap kehidupan keagamaan masyarakat. Ini juga mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dan memperkuat identitas Islam yang bersahabat dengan budaya.










