Peran Kurikulum Merdeka dalam Mendorong Critical Thinking melalui Pembelajaran Kontekstual
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v2i4.4486Keywords:
Kurikulum Merdeka, berpikir kritis, pembelajaran kontekstual, sekolah dasar, pendidikan abad ke-21Abstract
Kurikulum Merdeka merupakan bentuk reformasi kebijakan pendidikan di Indonesia yang dirancang untuk menumbuhkan generasi peserta didik yang adaptif, inovatif, dan memiliki kemampuan berpikir kritis. Artikel ini mengkaji kontribusi Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengintegrasian konten pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta nilai-nilai lokal dapat memperkuat kemampuan analisis, evaluasi, dan penyelesaian masalah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dalam kurikulum ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang partisipatif, kolaboratif, dan reflektif. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar dan menunjukkan peningkatan dalam berpikir tingkat tinggi. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan bagi pendidik serta penguatan fasilitas pendidikan guna memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk karakter dan kompetensi siswa yang relevan dengan tuntutan abad ke-21.