Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Mengembangkan Critical Thinking Skills Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v2i4.4566Keywords:
Kurikulum Merdeka, Berpikir Kritis, Sekolah Dasar, Pembelajaran Kontekstual, Project Based Learning, Profil Pelajar Pancasila.Abstract
Kurikulum Merdeka adalah inovasi baru dalam sistem pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian dalam penerapan kurikulum ini adalah pengembangan keterampilan berpikir kritis, terutama di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini berfokus pada bagaimana Kurikulum Merdeka mempengaruhi kemampuan siswa untuk menganalisis, serta membuat keputusan secara rasional dan logis. Melalui pembelajaran berbasis proyek, siswa diharapkan aktif, kreatif, dan mandiri. Namun, strategi-strategi ini dilaporkan menghadapi berbagai masalah seperti batasan waktu di kelas, guru yang tidak siap, dan partisipasi siswa yang pasif. Terkait dengan masalah-masalah ini, harus ada integrasi upaya kolaboratif antara guru, lembaga pendidikan, dan orang tua, sambil juga meningkatkan penerapan teknologi dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis. Analisis menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka sangat bermanfaat dalam menawarkan pengembangan keterampilan berpikir untuk pendidikan dasar rendah.