Strategi PT Fast Food Indonesia dalam Menghadapi Penurunan Harga Saham Akibat Boikot KFC di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.62017/wanargi.v2i4.5030Keywords:
Boikot, Harga Saham, KFC, StrategiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mengevaluasi apa saja strategi yang digunakan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk akibat boikot KFC di Indonesia dalam merespons penurunan harga saham sebagai dampak dari aksi boikot. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka, mengumpulkan data dari jurnal ilmiah, artikel berita, BEI, situs website saham resmi, dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FAST mengalami penurunan harga saham penutupan yang diduga akibat sentimen publik terhadap konflik yang terjadi antara Israel-Palestina. Perseroan merespons dengan merilis sejumlah produk baru dan promosi sebagai startegi manajemen yang dilakukan. Strategi excuse dilakukan oleh FAST sebagai bentuk meminimalkan tanggungjawab organisasi dengan mengungkapkan, tidak ada niat untuk membahayakan dan atau karena ketidakmampuan untuk mengendalikan situasi dan krisis terjadi karena ketidakmampuan dalam mengontrol peristiwa yang terjadi. FAST menunjukkan empati terhadap konflik di Timur Tengah dengan melakukan aksi kemanusiaan. Tindakan-tindakan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperbaiki citra dan membangun kembali kepercayaan publik. Krisis yang dihadapi PT Fast Food Indonesia Tbk menjadi contoh nyata pentingnya manajemen reputasi dan komunikasi krisis di era informasi yang serba cepat dan sensitif. Aksi boikot yang terjadi membuktikan bahwa reputasi tidak hanya dibentuk oleh kualitas produk, tetapi juga oleh persepsi publik terhadap nilai-nilai perusahaan.