“POLIGAMI MENURUT MADZHAB SYAFI’I”

Abstract

Islam menganjurkan kepada umatnya untuk menikah dengan berbagai alasan sebagai bentuk motivasi. Terkadang menyebutkan bahwa nikah adalah termasuk sunnah para nabi,petunjuk para rasul, yang mana mereka ada teladan yang wajib diikuti petunjuknya.

Pernikan merupakan jalan terbaik untuk memenuhi tabiat manusiawi, menyalurkan hasrat,dan melampiaskan gairah seksualnya. Pernikahn merupakan jalan terbaik untuk melahirkan keturunan,memperbanyak generasi dan melanjutkan kelangsungan kehidupan dengan menjaga nasab yang diatur oleh islam dengan perhatian besar.[1]

Poligami merupakan pembahasan dalam perkawinan yang paling banyak diperdebatkan dikalangan para ahli hukum keluaraga islam. Di masyarat ada yang setuju  tentang poligami ada yang menolak poligami. Masyarakat yang menerima adanya poligami beranggapan bahwa allah memerintahkan lebih dari satu hal, sedangkan mereka yang menolak adanya poligami menganggap hal ini berkaitan dengan ketidak adilan gender. Di dalam islam, poligami diyakini menjadi salah satu solusi ketika seorang istri tidak dapat memberikan keturunan atau pertimbangan sosial lainnya. Namun,perolehan poligami diwajibkan oleh mengutamakan keadilan dikalangan istri. Jika anda mersa tidak mampu berbuat adil,anda dilarang poligami.para ulam oslam pun berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut makna keadilan dalam poligami.seperti madzhab syafi’i yang mewajibkan untuk melakukan hal tersebut keadilan dalam poligami.[2]