Penguatan Nilai-Nilai Aswaja dalam Membangun Karakter An-Nahdliyah Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.5265Keywords:
Aswaja, karakter An-Nahdliyah, mahasiswa, nilai keislaman, ke-NU-anAbstract
Penguatan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter keislaman dan kebangsaan mahasiswa, khususnya dalam konteks ke-NU-an atau An-Nahdliyah. Nilai-nilai Aswaja yang bersumber dari ajaran tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), tawassuth (moderat), dan i’tidal (keadilan) menjadi landasan penting dalam mencetak pribadi mahasiswa yang berintegritas, inklusif, dan berpikiran terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penguatan nilai-nilai Aswaja di lingkungan perguruan tinggi serta dampaknya terhadap pembentukan karakter mahasiswa An-Nahdliyah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai Aswaja melalui kurikulum, kegiatan kemahasiswaan, dan pembinaan spiritual mampu membentuk karakter mahasiswa yang religius, nasionalis, dan berwawasan kebangsaan. Penanaman nilai Aswaja yang berkelanjutan berkontribusi pada penguatan identitas ke-NU-an serta menjadi benteng ideologis dalam menghadapi tantangan radikalisme dan disintegrasi sosial.