PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v2i2.4051Keywords:
Kesehatan Reproduksi, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan RemajaAbstract
Hasil survey data kesehatan Indonesia menyatakan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai hanya 33% remaja perempuan dan 37% remaja laki-laki mengetahui kemungkinan lebih besar untuk hamil apabila berhubungan seksual. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi relatif masih rendah. Remaja perempuan yang tidak tahu tentang perubahan fisiknya sebanyak 13,3%. hampir separuh 47,9% remaja perempuan tidak mengetahui kapan memiliki hari atau masa subur. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi.
Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dalam bentuk one group pre posttest design. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X yang berada di SMA Negeri 7 Manado berjumlah 45 responden sampel menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi kategori baik adalah 7 responden (15,5%), kategori cukup 23 responden (51,1%), dan kategori kurang 15 responden ( 33,3%). Dan hasil penelitian sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi adalah kategori baik 25 responden (55,6%), kategori cukup 17 responden (37,8%), dan kategori kurang hanya 3 responden (6,7%). Hasil penelitian tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah (63,11%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi adalah (79,00%). Hasil uji paired t-test nilai p adalah 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan α (0,05).
Kesimpulan ada pengaruh yang signifikan antara Pendidikan Kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja di SMA Negeri 7 Manado. Saran untuk instansi sekolah untuk lebih memfasilitasi informasi untuk para siswa tentang kesehatan reproduksi. Dan saran untuk remaja lebih aktif lagi dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi dan aktif dalam kegiatan penyuluhan Kesehatan reproduksi remaja.