ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SWAMEDIKASI DALAM MENGATASI NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v2i4.4379Keywords:
Dismenore, Nyeri Menstruasi, Remaja Putri, SwamedikasiAbstract
Nyeri yang terasa pada bagian perut bawah saat menstruasi disebut dismenore. Prevalensi dismenore di Indonesia mencapai 98,8%. Dismenore berdampak pada psikologi, fisik, ekonomi, dan sosial. Jika dismenore tidak diobati dengan baik, maka dapat menyebabkan permasalahan baru seperti nyeri tak kunjung sembuh dan efek samping dari obat yang dikonsumsi. Pengobatan dismenore arau nyeri haid dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan, dan perilaku remaja putri dalam melakukan swamedikasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis penelitian lima tahun terakhir terkait swamedikasi remaja putri dalam menangani nyeri mentruasi (dismenore). Literature review melalui 15 jurnal yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi ialah metode yang digunakan pada penelitian ini. Jurnal diambil dari database, misalnya Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Hasil kajian menunjukan bahwa pengetahuan berkaitan dengan perilaku remaja putri dalam mengatasi dismenorea. Penting bagi remaja putri untuk memiliki pengetahuan mengenai penanganan dismenorea, dimana penambahan wawasan tersebut dapat diupayakan melalui penyuluhan atau pendekatan pada remaja putri seperi membaca berbagai media, bertanya pada tenaga kesehatan, teman atau keluarga. Oleh karena itu peran keluarga, sekolah, tenaga kesehatan, dan teman sangatlah penting untuk penerapan langkah-langkah guna mengatasi masalah kesehatan ini dengan cara yang lebih efisien.