ANALISIS LITERATUR PERILAKU SWAMEDIKASI TERHADAP DISMENORE DI KALANGAN REMAJA PUTRI: PERSPEKTIF KESEHATAN MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v2i4.4373Keywords:
dismenore, faktor yang mempengaruhi, swamedikasiAbstract
Dismenore atau nyeri menstruasi merupakan kondisi yang dialami oleh sebagian besar remaja putri dan berdampak pada aktivitas serta kualitas hidup mereka. Banyak remaja cenderung menangani nyeri ini secara mandiri dengan melakukan swamedikasi, baik melalui pendekatan farmakologis seperti penggunaan obat analgetik maupun non-farmakologis seperti kompres hangat dan konsumsi jamu tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku swamedikasi remaja putri dalam menangani dismenore berdasarkan 15 artikel yang dipublikasi antara tahun 2020 hingga 2025. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa 13 dari 15 artikel menemukan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi. Faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut meliputi faktor internal seperti tingkat pendidikan dan pengalaman pribadi, dan faktor eksternal seperti budaya, sosial ekonomi, serta akses informasi. Meskipun swamedikasi dapat memberikan solusi praktis, kurangnya pemahaman dapat menimbulkan risiko penggunaan obat yang tidak tepat. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan penyuluhan yang memadai agar swamedikasi dilakukan secara aman, rasional, dan efektif serta meningkatkan kesadaran remaja untuk berkonsultasi atau mencari informasi yang tepat dalam menangani dismenore.