PERANCANGAN RUSUNAWA DI KOTA TEGAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i4.5372Keywords:
Rusunawa, Arsitektur Tropis, Permukiman KumuhAbstract
Masalah kemiskinan dan keberadaan permukiman kumuh masih menjadi isu krusial di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Kota Tegal. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi persoalan ini adalah penyediaan hunian layak melalui pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa). Penelitian ini bertujuan merancang Rusunawa di Kelurahan Mintaragen, Kota Tegal dengan menerapkan pendekatan arsitektur tropis yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat dan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Proses perancangan dilakukan melalui pengumpulan data primer dari survei lapangan mengenai kondisi tapak dan lingkungan, analisis studi kasus sebagai perbandingan proyek sejenis, serta kajian literatur sebagai dasar teoritis. Hasil rancangan menghasilkan konsep bangunan Rusunawa yang menerapkan prinsip-prinsip arsitektur tropis, seperti cross ventilation yang maksimal, orientasi bangunan yang sesuai, dan penggunaan elemen pasif untuk mendukung kenyamanan termal. Pendekatan ini tidak hanya menjadi solusi terhadap keterbatasan ruang dan kebutuhan perumahan, tetapi juga berperan sebagai strategi sosial dalam menangani kawasan kumuh dan meningkatkan kualitas hidup warga. Arsitektur tropis terbukti efektif dalam mewujudkan hunian yang sehat, efisien secara energi, dan berkelanjutan, terutama di daerah beriklim panas seperti Kota Tegal.