Strategi Coping Mahasiswa dalam Menghadapi Toxic Relationship di Lingkungan Pertemanan
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v3i1.6095Keywords:
coping strategy, fenomenologi, mahasiswa,, toxic relationshipAbstract
Toxic relationship merupakan bentuk hubungan sosial yang tidak sehat, yang dapat menimbulkan tekanan emosional, stres psikologis, dan konflik interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi coping yang digunakan mahasiswa dalam menghadapi toxic relationship di lingkungan pertemanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk menggali pengalaman subjektif mahasiswa secara mendalam. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang mahasiswa berusia 18–21 tahun yang memiliki pengalaman langsung dalam menjalani hubungan pertemanan yang tidak sehat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi non-partisipatif untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai dinamika hubungan dan strategi penyesuaian diri yang digunakan masing-masing subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menerapkan dua bentuk utama strategi coping dalam menghadapi toxic relationship, yaitu emotion-focused coping dan problem-focused coping. Strategi emotion-focused coping meliputi perilaku seperti diam, menjauh, dan menenangkan diri, sedangkan problem-focused coping diwujudkan melalui upaya mengatur batasan diri serta mencari dukungan sosial. Pemilihan strategi coping dipengaruhi oleh kepribadian, pengalaman sebelumnya, dan dukungan sosial yang diperoleh. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan program konseling yang berfokus pada peningkatan kemampuan coping adaptif untuk membantu mahasiswa mengelola hubungan sosial yang tidak sehat secara lebih efektif.









