KURAS SUMUR GEDE: TRADISI SAKRAL DAN KONSERVASI ALAM DI DESA SOBONTORO KECAMATAN TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN

Authors

  • Arika Nadia Zalfa Universitas Negeri Surabaya Author
  • Fikky Dian Roqobih Universitas Negeri Surabaya Author
  • Sapti Puspitarini Universitas Negeri Surabaya Author
  • Enny Susiawati Universitas Negeri Surabaya Author

DOI:

https://doi.org/10.62017/jppi.v2i3.4368

Keywords:

Konservasi Air, Kuras Sumur Gede, Kearifan Lokal, Pelestarian Lingkungan, Tradisi

Abstract

Tradisi “Kuras Sumur Gede” di Desa Sobontoro, Tuban, merupakan praktik kearifan lokal yang diwariskan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan konservasi air. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi tradisi ini di tengah modernisasi dan perubahan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Kuras Sumur Gede” tidak hanya berfungsi sebagai ritual pembersihan sumur, tetapi juga mengandung nilai filosofis, sosial, dan spiritual yang mendalam. Tradisi ini efektif dalam menjaga kualitas air dan mempererat solidaritas masyarakat. Kesimpulannya, “Kuras Sumur Gede” adalah model adaptif pelestarian lingkungan yang relevan untuk menjamin ketersediaan air di Desa Sobontoro. Implikasi penelitian ini adalah perlunya integrasi tradisi dengan inovasi modern untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dan memperluas dampak konservasi.

Downloads

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Arika Nadia Zalfa, Fikky Dian Roqobih, Sapti Puspitarini, & Enny Susiawati. (2025). KURAS SUMUR GEDE: TRADISI SAKRAL DAN KONSERVASI ALAM DI DESA SOBONTORO KECAMATAN TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI), 2(3), 410-420. https://doi.org/10.62017/jppi.v2i3.4368

Similar Articles

21-30 of 119

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>