Analisis Hubungan Kompensasi dan Kepemimpinan Dengan Kepuasan Pegawai di Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2025
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v3i1.5361Keywords:
kepemimpinan, kepuasan kerja, kompensasi, pegawai, Universitas Muhammadiyah JakartaAbstract
Kepuasan kerja merupakan salah satu indikator penting dalam menilai efektivitas organisasi, terutama di lingkungan pendidikan tinggi. Berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai, di antaranya adalah kompensasi dan kepemimpinan. Observasi awal di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menunjukkan bahwa sebagian pegawai menyatakan belum puas terhadap sistem kompensasi dan gaya kepemimpinan di institusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kompensasi dan kepemimpinan terhadap kepuasan pegawai di UMJ tahun 2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 86 pegawai yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring menggunakan Google Form. Analisis data mencakup analisis univariat untuk melihat distribusi karakteristik dan variabel, serta analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pegawai menilai kompensasi dan kepemimpinan di UMJ berada dalam kategori baik. Namun, uji bivariat menunjukkan bahwa kompensasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja (p = 0,192; OR = 2,333). Sebaliknya, kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja (p < 0,001; OR = 7,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan berperan lebih dominan dibandingkan kompensasi dalam memengaruhi kepuasan pegawai di UMJ. Oleh karena itu, disarankan agar pimpinan dan unit sumber daya manusia meningkatkan kualitas komunikasi, kepemimpinan partisipatif, serta transparansi dalam pengelolaan sistem kompensasi guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung dan memuaskan bagi pegawai.