POTENSI KECERDASAN ANAK YANG TERPENDAM MENGGUNAKAN TES INTELGENSI
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v3i1.4899Keywords:
Asesmen Holistik, Bimbingan dan Konseling, Kecerdasan Multidimensi, Potensi Anak, Tes InteligensiAbstract
Penelitian ini mengkaji peran tes inteligensi dalam bimbingan dan konseling untuk mengungkap potensi terpendam anak usia 5-12 tahun, dengan fokus pada keterbatasannya dalam menilai aspek non-akademik. Tujuannya adalah mengevaluasi kelebihan, kekurangan, dan efektivitas tes inteligensi melalui studi kasus di SD Surabaya, di mana seorang anak dengan skor verbal tinggi tetapi spasial rendah dikembangkan melalui pendekatan multimetode (tes WISC, observasi, kolaborasi guru-orang tua). Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan verbal dan spasial setelah 6 bulan, membuktikan bahwa integrasi tes dengan asesmen holistik lebih efektif. Implikasinya, konselor perlu memadukan tes standar dengan metode lain serta mempertimbangkan konteks budaya untuk pengembangan potensi anak secara menyeluruh. Studi ini mempertanyakan relevansi tes inteligensi berbasis Barat dalam konteks lokal dan mendorong pengembangan instrumen yang lebih sensitif budaya.