ANALISIS VARIASI MEDIA PE`NDINGIN DAN PARAMETER PENGEBORAN TERHADAP KEAUSAN MATA BOR PADA PROSES PENGEBORAN PLAT BAJA ST37
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i4.5657Keywords:
ANOVA, Baja ST37, Gerak makan, Kecepatan putaran, Media pendingin, TaguchiAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi media pendingin dan parameter pengeboran terhadap keausan mata bor HSS pada baja karbon rendah ST37. Eksperimen dilakukan menggunakan mesin bor EDGE ZX-45 dengan rancangan Taguchi orthogonal array L9 (3³), yang melibatkan tiga faktor utama: kecepatan putaran (1100, 1460, 1860 rpm), gerak makan (0,045; 0,086; 0,142 mm/rev), dan tiga jenis media pendingin (oli Dromus, minyak kelapa, dan air mineral). Pengukuran keausan rata-rata (VB) dilakukan menggunakan mikroskop USB dan dianalisis dengan metode Taguchi menggunakan Signal-to-Noise (S/N) ratio dan Analisis Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan putaran rendah dan gerak makan rendah dengan oli Dromus sebagai media pendingin menghasilkan keausan minimum sebesar 0,21192 mm, sedangkan keausan maksimum 0,48975 mm terjadi pada kombinasi gerak makan tinggi, kecepatan tinggi, dan pendingin air mineral. Analisis Taguchi dan S/N ratio menunjukkan bahwa kecepatan putaran merupakan faktor paling dominan, diikuti gerak makan, sedangkan pengaruh media pendingin relatif lebih kecil. Hasil ANOVA mengonfirmasi bahwa kecepatan putaran berpengaruh signifikan (p-value 0,045 < 0,05), sementara gerak makan dan media pendingin tidak signifikan pada taraf 95%. Temuan ini menegaskan pentingnya pengaturan parameter pemotongan yang tepat untuk memperpanjang umur pahat dan meningkatkan efisiensi pemesinan.