Analisa Variasi Jenis Coolant yang Berbeda Terhadap Kenaikan Temperature dalam Proses Pembubutan Baja ST 37

Abstract

Dalam proses penyayatan logam/proses permesinan, gesekan yang terjadi diantara mata pahat dan material kerja/benda kerja akan menimbulkan suatu kenaikan temperatur panas yang tinggi, diakibatkan oleh proses penyayatan yang terjadiDengan terjadinya temperature yang tinggi karena di akibat tekanan yang besar oleh gaya penyayatan makan permukaan mata pahat akan mengalami penurunan ketanjaman atau keausan maupun kerusakan pada mata pahat  metode yang digunakan dalam analisa ini ialah monitoring kenaikan temperatur suhu material benda kerja dan pahat di saat melakukan kegiatan pembubutan, serta melakukan pengamatan dan analisa kecepatan fluida terhadap temperatur pada benda kerja. pada proses pembubutan material baja ST 37 menunjukkan bahwa kenaikan temperatur yang paling signifikan terjadi pada proses pembubutan material ST 37 dengan jenis coolant Ethylene, kedalaman pemakanan 1,5 mm serta gerak makan 0,19 mm/put menghasilkan data rata-rata temperatur 179,1˚C yang mana kenaikan temperatur yang signifikan dapat mempengaruhi umur pakai pahat bubut, pemilihan jenis pendingin dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap temperatur pemesinan saat proses manufaktur, dan dapat mempengaruhi umur pakai pahat bubut. penggunaan coolant jenis ethylene, pada level parameter: vc 755 mm/min dan Ap: 1,5 mm tidak efektif dalam menurunkan suhu material selama proses pembubutan material ST37 2. Pada penggunaan jenis coolant VCO (virgin coconut oil) mendapatkan nilai efektivitas yang bagus dalam menurunkan temperature material selama pembubutan dan direkomendasikan