PENGARUH VARIASI TEKANAN PROSES PENGEPRESAN DAN KOMPOSISI BAHAN PEREKAT TERHADAP KEKERASAN DAN KERAPATAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v1i4.2095Keywords:
Bahan bakar alternatif, Briket, Kualitas, AnalisisAbstract
Krisis energi bahan bakar dan ketersedian bahan bakar minyak saat ini kian menipis telah memberikan gambaran bahwa sekarang saatnya kita beralih pada bahan bakar ateratif, salah satunya adalah arang briket. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan proses pengepresan dan perbandingan bahan pengikat (kanji, sagu, dan lem fox) terhadap kekerasan dan kerapatan briket arang kelapa dan mendapatkan kualitas yang baik sesuai dengan standar yang ditentukan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu tepung tapioka, sagu dan lem fox dengan perbandingan komposisi 95:5, 90:10, dan 85:15. Tekanan pengepresan yang digunakan yaitu 20, 25, dan 30 Bar. Proses pengeringan menggunakan sinar matahari, menggunakan presentasi air 750 ML. Metode yang digunakan dalam penellitian ini dimulai dengan penyusunan tahapan penelitian, mencari literatur hingga mempersiapkan alat dan bahan hingga analisis pengolahan data menggunakan ANOVA. Selanjutnya pengujian kualitas briket yaitu kekerasan (kg/cm2) dan kerapatan density (gr/cm3). Hasil pengujian kualitas briket arang kelapa didapatkan nilai rata-rata kekerasan untuk tapioka sebesar 605 kg/cm2, sagu 1.635 kg/cm2, dan fox 45.124 kg/cm2 sedangkan kerapatan nilai yang didapatkan sebesar tapioka 0,742 gr/cm3, sagu 0,743 gr/cm3, dan fox 0,728 gr/cm3