PENERAPAN ECO-CULTURE PADA PERANCANGAN FISH EDUCATION PARK DI KABUPATEN PATI
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i4.5574Keywords:
Kabupaten Pati, Fish Education Park, Eco-CultureAbstract
Kabupaten Pati merupakan wilayah pesisir di Jawa Tengah dengan keunggulan komparatif dalam sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan, ikan Hasil laut mencapai 65.000 ton per tahun, dengan luas tambak aktif sekitar 1.800 hektar. Keanekaragaman hayatinya mencakup sekitar 30 spesies ikan laut, termasuk 13 spesies Elasmobranchii (hiu dan pari), serta 8 spesies ikan budidaya. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk sarana edukatif dan pariwisata, mengingat hanya terdapat 3 objek wisata edukasi dan mengalami penurunan kunjungan hingga 87% dalam empat tahun terakhir. Menanggapi kondisi tersebut, Fish Education Park dirancang sebagai kawasan wisata tematik yang menggabungkan fungsi edukasi dan rekreasi berbasis dunia perikanan. Kawasan ini menawarkan pengalaman belajar melalui aquarium tematik, diorama bahari, simulasi tambak, serta zona kuliner dan suvenir lokal. Pendekatan Eco-Culture digunakan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya lokal.Perancangan dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif yang mencakup identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis tapak, dan sintesis desain. Penerapan Eco-Culture diwujudkan melalui bangunan multi-massa yang adaptif terhadap tapak tambak, dengan elemen seperti secondary skin bermotif sisik ikan, penggunaan material alami (bambu dan kayu), pencahayaan alami, dan panel surya memperkuat konsep berkelanjutan. Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi unggulan yang mendidik, menghibur, dan memberdayakan masyarakat.