Analisis Pelanggaran Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu PPNS
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i2.3298Keywords:
Job Safety Analysys , Keselamatan dan Kesehatan kerja, resiko, bahaya, Soil nailingAbstract
PPNS merupakan salah satu politeknik negeri yang berada di Surabaya. Pada politeknik ini akan dibangun suatu gedung baru yaitu Gedung Kuliah Terpadu dengan total 9 lantai termasuk lantai atap. Pada proyek gedung tinggi, aplikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus sangat diperhatikan. Termasuk pada proyek ini, implementasi yang efektif dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk memastikan lingkungan kerja aman dan sehat bagi pekerja sangat dibutuhkan. Meskipun sangat penting, masih banyak individu-individu yang mengabaikan prosedur ini. Penelitian kali ini dimaksudkan untuk mengukur persentase pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja pada proyek pembangunan ini. Metode penelitian yang dilakukan meliputi observasi partisipatif dan studi literatur. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja adalah tertingginya 21,71% dengan total poin pelanggaran adalah 1742. Kesimpulan dari penelitian ini adalah meskipun telah ada Implementasi dari K3 pada proyek, tingkah laku dan kebiasaan dari masing-masing individu pekerja sangat mempengaruhi tingkat pelanggaran K3. Maka dari itu, perlu diadakannya pendekatan lebih khusus agar dapat menciptakan lingkungan kerja aman dan nyaman bagi pekerja.