Penerapan Green Architecture Pada Perancangan Agriculture Center Di Kabupaten Subang
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i4.5584Keywords:
Agriculture Center, Green Architecture, SubangAbstract
Kabupaten Subang adalah salah satu daerah terpenting di Jawa Barat, karena berfungsi sebagai lumbung pangan nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak tantangan seperti konversi lahan, degradasi tanah, ketergantungan pada pupuk kimia, dan perubahan iklim yang menghambat aktivitas pertanian. Menanggapi tantangan ini, Pusat Pertanian yang direncanakan untuk Kabupaten Subang bertujuan untuk membantu pergeseran menuju pertanian berkelanjutan dengan mengintegrasikan inovasi, penelitian, pendidikan, dan teknologi hijau. Pemilihan arsitektur hijau sebagai pendekatan desain memungkinkan bangunan menjadi ramah lingkungan dan efisien energi sambil beradaptasi dengan iklim lokal. Fasilitas yang termasuk dalam Pusat Pertanian adalah ruang pelatihan petani, laboratorium pertanian, lokakarya masyarakat, ruang pengolahan pasca panen, dan rumah kaca ramah lingkungan. Selain itu, desain mempertimbangkan jalur matahari dan pola angin, serta potensi air hujan melalui sistem pengumpulan air hujan. Lokasi yang dipilih berada di Cipunagara Kabupaten Subang dan memiliki luas 19.000 m2 yang memiliki komunitas petani yang aktif. Harapannya adalah dengan menyediakan struktur fisik ini, petani akan memiliki akses yang lebih besar terhadap pemberdayaan dan kapasitas mereka akan meningkat.