PERANCANGAN MUSEUM KAIN TENUN IKAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARSTIKETUR TRADISIONAL
DOI:
https://doi.org/10.62017/tektonik.v2i4.5533Keywords:
museum, tenun ikat, Sumba Timur, arsitektur tradisional, pelestarian budayaAbstract
Perancangan Museum Kain Tenun Ikat di Sumba Timur bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal sekaligus menjadi sarana edukasi dan promosi budaya tenun ikat khas Sumba kepada masyarakat luas. Kain tenun ikat merupakan identitas budaya masyarakat Sumba yang kaya akan nilai filosofis, simbolis, dan estetis. Sayangnya, eksistensi tenun ikat semakin terancam oleh perkembangan zaman dan minimnya ruang apresiasi yang representatif. Perancangan museum ini menggunakan pendekatan arsitektur tradisional Sumba sebagai upaya mempertahankan karakter lokal dan memperkuat identitas budaya dalam wujud bangunan. Pendekatan tersebut diwujudkan melalui penerapan elemen-elemen arsitektur rumah adat Sumba seperti bentuk atap menara (menara tinggi atau "uma bokulu"), penggunaan material lokal, serta pola tata ruang yang mencerminkan struktur sosial masyarakat Sumba. Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur, observasi lapangan, wawancara dengan tokoh adat dan pengrajin lokal, serta analisis kontekstual terhadap lingkungan sekitar. Hasil perancangan diharapkan mampu menjadi wadah pelestarian budaya, media edukasi interaktif, serta destinasi wisata budaya yang berkelanjutan di Sumba Timur.