Tantangan Literasi Digital yang dihadapi Lansia di Tengah Tranformasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v2i6.4981Keywords:
Literasi Digital, Lansia, Teknologi DigitalAbstract
Transformasi digital yang cepat mengharuskan semua segmen masyarakat, termasuk lansia, untuk bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Sayangnya, individu lansia sering kali menghadapi berbagai kesulitan dalam pemanfaatan dan akses terhadap perangkat digital, baik dari aspek fisik, mental, teknis, maupun sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai rintangan tersebut serta menunjukkan betapa pentingnya kemampuan beradaptasi dengan teknologi bagi orang tua di zaman digital. Metode yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan studi pustaka melalui ulasan literatur dari jurnal akademik, buku-buku, dan dokumen kebijakan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa adanya kendala fisik dan mental, kurangnya keterampilan teknis, serta terbatasnya dukungan sosial merupakan penyebab utama yang menghambat kemampuan adaptasi digital bagi orang tua. Di sisi lain, dukungan dari keluarga dan komunitas, terutama dari generasi muda, memiliki peranan yang krusial dalam membantu dan mendorong orang tua untuk lebih percaya diri dan mandiri dalam menggunakan teknologi. Penelitian ini berkesimpulan bahwa literasi digital lebih dari sekadar keterampilan teknis; ini juga merupakan hak bagi lansia untuk tetap terhubung, mandiri, dan terlindungi pada era digital. Diharapkan, hasil penemuan ini dapat menjadi dasar dalam merancang program literasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.