MENJAGA HUTAN LEWAT TRADISI : NGALAS JATI DAN KEARIFAN LOKAL BOJONEGORO
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v2i3.4289Keywords:
Hutan Jati, Konservasi, Kearifan Lokal, Ngalas JatiAbstract
Tradisi ngalas jati merupakan praktik konservasi berbasis kearifan lokal yang dijalankan oleh masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur, dalam mengelola hutan jati (Tectona grandis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi kearifan lokal dalam pelestarian lingkungan melalui praktik ngalas. Metode yang digunakan adalah studi literatur deskriptif kualitatif dengan menganalisis artikel dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip utama dalam ngalas jati meliputi pengaturan waktu penebangan, pembatasan jumlah pohon yang ditebang, serta pelaksanaan ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Tradisi ini tidak hanya berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga mengandung nilai spiritual dan sosial yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan. Namun demikian, ngalas jati menghadapi tantangan serius, seperti tekanan ekonomi, eksploitasi berlebih, kebijakan yang tidak berpihak pada hak adat, serta pengaruh modernisasi yang mengikis nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat praktik konservasi yang berkelanjutan dengan tetap menghargai kearifan lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan lingkungan yang inklusif dan berbasis budaya.