PENERAPAN KOMPRES AIR HANGAT DAN TARIK NAPAS DALAM UNTUK MENGATASI NYERI PADA PASIEN HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v1i4.1785Keywords:
Kompres Air Hangat, Tarik Napas, HipertensiAbstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg (WHO ,2018). Hipertensi yang terjadi pada lansia diakibatkan oleh adanya proses menua dimana terjadi penuruan ke elastisitas dinding aorta, katub jantung menebal dan kaku hingga adanya penurunan kemampuan jantung dalam memompa darah (Brunner dan Suddarth, 2018). Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar (25,8%) menjadi (34,1%) prevalensi hipertensi tertinggi di Indonesia berada di Kalimantan Selatan yaitu sebesar (44,1%). Metode: Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan case study research (study kasusStudi kasus merupakan suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu kejadian mengenai perseorangan. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pengumpulan data maka penulis dapat menegakkan masalah keperawatan sebagai berikut: Nyeri Akut B/D Agen Pencedera Fisiologis (mis. Inflamasi, Iskemia, Neoplasma), Gangguan pola tidur B/D Kurang Kontrol Tidur Ditandai Dengan Mengeluh Sulit Tidur dan Resiko Jatuh B/D Riwayat Jatuh. Kesimpulan dan saran: Dalam melakukan pengkajian perawat dapat lebih dalam menggali permasalahan dari pasien. Pasien dengan nyeri hipertensi terdapat beberapa masalah keperawatan yaitu Nyeri akut, gangguan pola tidur dan resiko jatuh. Pelaksanaan rencana keperawatan dilakukan dengan terkoordinasi untuk pelaksanaan diagnosa. Evaluasi keperawatan dapat teratasi sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan.