Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Solvabilitas Pada PT. PLN (Persero)
DOI:
https://doi.org/10.62017/jimea.v2i1.2360Keywords:
Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, Rasio SolvabilitasAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk menguji kinerja keuangan PT PLN (Persero) dengan mengacu pada rasio Debt to Assets (DTA), Debt to Equity (DTE), dan Long Term Debt to Equity Ratio (LTDER) selama periode 2018 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio DTA rata-rata sebesar 39,79%, lebih tinggi dibandingkan standar industri sebesar 35%, mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki porsi utang yang signifikan terhadap total aset. Meskipun demikian, kondisi keuangan tetap sehat karena nilai DTE rata-rata sebesar 66,22%, lebih rendah dari standar industri 90%, yang berarti perusahaan memiliki beban utang yang lebih kecil dibandingkan ekuitasnya. Selain itu, rasio LTDER menunjukkan ketergantungan perusahaan yang rendah terhadap utang jangka panjang, yang memperkuat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Kesimpulannya, struktur keuangan PT PLN (Persero) berada dalam kondisi yang stabil dan sehat, dengan risiko kebangkrutan yang rendah serta prospek keuangan yang positif. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah perusahaan sebaiknya terus mengoptimalkan struktur modal, memantau fluktuasi rasio keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengelola utang secara bijaksana untuk mempertahankan kinerja yang baik di masa depan.