Analisis Value for Money dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.62017/jimea.v2i3.4392Keywords:
Efektivitas, efisiensi, Ekonomis, Value For MoneyAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konsep Value For Money (VFM) diterapkan dalam mengukur kinerja keuangan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dari tahun 2022-2023 dengan menggunakan tiga komponen utama kinerja keuangan publik (VFM), yaitu ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui dokumentasi laporan keuangan realisasi anggaran belanja dan pendapatan BKPK, serta laporan kinerja BKPK tahun 2022-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio eknomis pada tahun 2022 kurang ekonomis dan pada tahun 2023 ekonomis, sehingga tingkat rata-rata rasio ekonomis tahun 2022-2023 adalah sebesar 85,72% yang menunjukan cukup ekonomis. Rasio efisiensi pada tahun 2022-2023 sangat efisien, sehingga tingkat rata-rata rasio efisiensi tahun 2022-2023 adalah sebesar 25,11% yang menunjukan sangat efisien. Rasio efektivitas pada tahun 2022-2023 sangat efektif, sehingga tingkat rata-rata rasio efektifitas tahun 2022-2023 adalah sebesar 2.340,7% yang menunjukan sangat efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola keuangan yang lebih baik di sektor publik, khususnya di bidang kesehatan, sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Meskipun terjadi kendala serapan anggaran akibat transisi kelembagaan, BKPK berhasil mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan pencapaian pendapatan, dengan ruang perbaikan dalam perencanaan dan konsistensi pelaksanaan ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip Value for Money dalam pengelolaan anggaran di BKPK telah tercapai dengan cukup optimal untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan secara lebih akuntabel dan berkelanjutan.