ANALISIS RISIKO PENGEMBANGAN AGROWISATA KAKAO EKOLOGIS DI DESA TUMBUDADIO KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i4.4613Keywords:
agrowisata, kakao, risiko, tumbudadioAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang terdapat pada pengembangan agrowisata kakao ekologis, menganalisis tingkat risiko pada pengembangan agrowisata kakao ekologis, mendeskripsikan perlakuan risiko untuk meminimalkan risiko pada pengembangan agrowisata kakao ekologis di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. Informan dalam penelitian ini yaitu Ketua dan anggota kelompok tani kakao/pemilik lahan di kawasan agrowisata kakao ekologis, Kepala Desa Tumbudadio, Camat Tirawuta, Kabutaten Kolaka Timur. Variabel dalam penelitian ini yaitu kejadian risiko, sumber risiko, kemungkinan (likelihood) risiko, dampak (impact) risiko, Besarnya risiko, tingkat risiko, perlakuan risiko. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi risiko-risiko pada pengembangan agrowisata kakao ekologis. Teknik analisis kedua menggunakan analisis deskriptif yang meliputi kejadian risiko, sumber penyebab risiko, frekuensi kejadian risiko, dan dampak kualitatif risiko. Teknik analisis yang ketiga menggunakan analisis deskriptif yang meliputi perlakuan risiko yang dilakukan dalam pengembangan agrowisata kakao ekologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penilaian risiko pada pengembangan Agrowisata Kakao Ekologis terdapat tingkat risiko yang bervariasi, risiko operasional dan risiko pemasaran memiliki tingkat risiko tinggi, sedangkan risiko fasilitas dan produk, risiko keuangan, risiko lingkungan risiko politik, risiko sosial budaya, dan risiko ekonomi memiliki tingkat risiko rendah. Sedangkan risiko sumber daya manusia memiliki tingkat risiko sedang. Perlakuan risiko pada penelitian ini difokuskan pada risiko kategori level sangat tinggi, tinggi dan sedang karena level ini yang paling utama untuk dilakukan pengendalian karena dapat berdampak negatif atau buruk pada pengembangan agrowisata kakao ekologis.