ETIKA PENGGUNAAN AI DALAM TINJAUAN FILSAFAT ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i4.4674Keywords:
Etika, kecerdasan buatan (AI), filsafat Islam, maqasid al-shari’ah, bias algoritmikAbstract
Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan etika dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) melalui perspektif filsafat Islam dengan fokus pada prinsip-prinsip 'adl, taklif, dan karamah insaniyyah. Studi ini memberikan kontribusi signifikan dengan mengembangkan kerangka etis berbasis maqasid al-shari'ah yang menekankan perlindungan lima aspek fundamental: agama (din), jiwa (nafs), akal (aql), keturunan (nasl), dan harta (mal). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur kritis, yang menggabungkan analisis teks-teks filsafat Islam klasik dan kontemporer dengan diskursus etika teknologi mutakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan maqasid al-shari'ah efektif dalam menjawab tantangan kontemporer seperti dehumanisasi, bias algoritmik, dan akuntabilitas AI. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip Islam tidak hanya relevan tetapi juga mampu memberikan solusi holistik yang memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai spiritual. Studi ini juga berhasil merumuskan model pengembangan AI yang berlandaskan keadilan sosial dan keseimbangan antara inovasi teknologi dengan perlindungan hak asasi manusia. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa pendekatan filsafat Islam menawarkan paradigma alternatif yang mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, sekaligus memberikan solusi etis yang komprehensif bagi pengembangan AI yang bertanggung jawab.