PENGARUH BUDAYA GLOBAL TERHADAP PRAKTIK MODERASI BERAGAMA DAN RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PANCASILA SILA PERTAMA
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i5.1315Keywords:
Globalisasi, Moderasi Beragama, Konflik Keagamaan, Filsafat Pancasila, Sila PertamaAbstract
Penelitian ini mengkaji dampak budaya global terhadap praktik moderasi beragama dan resolusi konflik keagamaan di Indonesia, dengan menitikberatkan pada Filsafat Pancasila, khususnya Sila Pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Menggunakan metode penelitian kepustakaan, studi ini menganalisis perubahan sosial akibat globalisasi dan bagaimana nilai-nilai global berinteraksi dengan praktik keagamaan lokal. Landasan teori yang digunakan meliputi teori konflik sosial, teori akulturasi budaya, dan teori moderasi beragama, yang semuanya dihubungkan dengan prinsip-prinsip Sila Pertama Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya global membawa dampak positif dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan akomodasi dalam beragama. Namun, juga terdapat tantangan berupa gesekan dengan nilai-nilai lokal yang lebih konservatif. Sila Pertama Pancasila berfungsi sebagai landasan untuk menyelesaikan konflik keagamaan melalui dialog antarumat beragama dan pendidikan multikultural. Kesimpulannya, integrasi nilai-nilai Pancasila dengan aspek positif dari budaya global dapat menciptakan moderasi beragama yang dinamis dan harmonis, membentuk wajah globalisasi yang lebih inklusif di Indonesia.