PERBANDINGAN TINGGI BADAN BALITA SEBELUM DAN SESUDAH DI BERI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN KEJADIAN ISPA DI WILAYAH PESISIR
DOI:
https://doi.org/10.62017/jkmi.v1i4.1571Keywords:
Gizi, ISPA, Program pemberian makanan tambahan (PMT)Abstract
Penelitian ini membahas tentang pentingnya masa anak usia dini dalam pendidikan dan perkembangan manusia. Gizi adalah ilmu yang mempelajari makanan dan zat gizi dalam tubuh, termasuk proses asimilasi zat gizi, pencernaan, pengangkutan, penyerapan, metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pelepasan. Program Makanan Tambahan (PMT) merupakan intervensi gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak, terutama balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama pada anak kecil. Analisis statistik kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder untuk mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Sampel yang digunakan adalah ibu balita sebanyak 34 orang. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan anak. Berdasarkan hasil uji wilcoxon di dapatkan p-value = 0,000 artinya nilai < α 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara tinggi badan balita bulan lalu dan tinggi badan balita bulan ini sebelum dan sesudah di beri pemberian makanan tambahan (PMT), dimana pemberian makanan tambahan dengan memperhatikan gizi dan vitamin yang di kandung makanan akan meningkatkan pertumbuhan balita di desa Nii Tanasa.