ANALISIS SISTEM PASCAPANEN DALAM BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DI ALLISA FARM KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i4.5025Keywords:
Hidroponik , Pascapanen, Hortikultura , PertanianAbstract
Kebutuhan masyarakat akan pangan bergizi tinggi terus meningkat seiring dengan kesadaran akan pentingnya pola
makan sehat. Sayuran sebagai komoditas hortikultura memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi karena
kandungan vitamin, mineral, dan seratnya. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan dan perubahan iklim
mendorong perlunya inovasi sistem pertanian yang lebih efisien seperti hidroponik. Hidroponik adalah metode
budidaya tanpa tanah dengan memanfaatkan larutan nutrisi yang efisien dalam penggunaan air dan ruang serta
dapat mempercepat masa panen. Penelitian ini dilakukan di Allisa Farm kebun hidroponik yang berlokasi di
Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengelolaan
pascapanen dalam menjaga kualitas sayuran. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa Allisa Farm membudidayakan komoditas seperti kangkung, selada, dan
pakcoy dengan sistem hidroponik horizontal. Proses pascapanen dilakukan secara sistematis mulai dari panen pada
waktu optimal, pencucian, penyortiran, penyimpanan dalam lemari pendingin, hingga pengemasan dengan plastik
bening berlogo. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor ke toko, restoran, dan pasar lokal.
Tantangan utama yang dihadapi adalah serangan hama dari area persawahan sekitar yang dapat diatasi melalui
pemantauan rutin dan pengendalian organik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan
praktik hidroponik yang berkelanjutan dan efisien di daerah perkotaan.