PENGARUH PENAMBAHAN AIR TEBU SEBAGAI SUMBER KARBON TERHADAP FERMENTASI SPONTAN BIJI KOPI ROBUSTA ASAL KABUPATEN TORAJA
DOI:
https://doi.org/10.62017/gabbah.v2i1.2281Keywords:
fermentasi, kadar kafein, kopi robustaAbstract
Kopi salah satu komoditas hasil pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Sulawesi Selatan salah satu provinsi penghasil kopi karena dipengaruhi oleh iklim yang baik, dimana kopi yang banyak dibudidayakan yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Tanaman kopi robusta memiliki aroma yang khas dan kandungan kafein yang tinggi. Salah satu metode yang efektif dalam pengolahan biji kopi robusta untuk meningkatkan kualitas biji kopi robusta adalah proses fermentasi dengan penambahan air tebu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan. Penambahan konsentrasi air tebu, yaitu K (0%), A (2%), B (4%), C (6%), D (8%), E (10%), F (12%) dan G (14%). Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji sidik ragam ANOVA pada taraf signifikan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penambahan air tebu berpengaruh terhadap mutu dan kadar kafein biji kopi robusta. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penambahan air tebu pada konsentrasi 14% memiliki kadar kafein yaitu 1,90%.