STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK RASULULLAH SAW
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v3i1.5414Keywords:
Komunikasi Politik, Rasulullah, Strategi Dakwah, Komunikasi IslamAbstract
Politik merupakan proses penyusunan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berkaitan erat dengan pengambilan keputusan dan kebijakan publik. Dalam konteks Islam, komunikasi politik telah menjadi bagian integral sejak masa Nabi Muhammad SAW. Rasulullah tidak hanya dikenal sebagai pembawa risalah ilahiah, tetapi juga sebagai pemimpin politik yang mampu membangun masyarakat majemuk melalui pendekatan dakwah yang komunikatif dan penuh toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi politik Rasulullah SAW dengan menggunakan pendekatan teori komunikasi Harold D. Lasswell, yakni “who says what in which channel to whom with what effect.”Melalui pendekatan tersebut, kajian ini mengungkap bahwa Rasulullah SAW menerapkan komunikasi politik yang santun, strategis, dan relevan dengan kondisi sosial-politik masyarakat Arab saat itu. Strategi dakwah Rasulullah SAW terbukti efektif dalam menyatukan masyarakat, seperti tercermin dalam Piagam Madinah, yang menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem sosial-politik Islam yang inklusif dan harmonis. Penelitian ini menegaskan bahwa komunikasi politik dalam dakwah tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga membentuk tatanan masyarakat yang adil, beradab, dan berkesinambungan.