Analisis Literatur Risiko Fraud Menggunakan Fraud Triangle Theory pada Perusahaan Terbuka di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.62017/wanargi.v2i4.5601Keywords:
Analisis Literatur , Risiko Fraud, Fraud Triangle Theory, Perusahaan TerbukaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kecurangan menggunakan Teori Segitiga Kecurangan melalui pendekatan tinjauan pustaka pada perusahaan publik di Indonesia. Teori Segitiga Kecurangan yang dikembangkan oleh Donald Cressey mengidentifikasi tiga elemen kunci yang menyebabkan kecurangan: tekanan , peluang , dan rasionalisasi —masing-masing diwakili oleh beberapa variabel proksi. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka kuantitatif dengan teknik penghitungan suara dengan memeriksa 40 artikel relevan yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2024, yang bersumber dari Google Scholar. Hasilnya menunjukkan bahwa sektor perusahaan publik merupakan sektor yang paling sering dianalisis dalam studi tentang kecurangan laporan keuangan. Variabel yang paling umum digunakan meliputi stabilitas keuangan , tekanan eksternal , target keuangan , dan pemantauan yang tidak efektif . Namun, berdasarkan temuan tersebut, hanya stabilitas keuangan yang secara konsisten menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sebaliknya, variabel lain seperti kebutuhan keuangan pribadi , tekanan eksternal , target keuangan , pemantauan yang tidak efektif , struktur organisasi , perubahan auditor , laporan audit , dan total akrual secara umum tidak secara signifikan memengaruhi terjadinya kecurangan. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa meskipun Teori Segitiga Penipuan tetap menjadi kerangka kerja yang berguna untuk menilai risiko penipuan, penerapannya dalam konteks korporat Indonesia mungkin memerlukan variabel yang lebih adaptif dan kontekstual untuk meningkatkan efektivitas deteksi penipuan.