Perbandingan Return Saham Dengan Indikator Bollinger Band Dan Stochastic Oscillator Pada Saham Perusahaan LQ 45 Sub Sektor Perbankan
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i6.1946Keywords:
Harga Saham, Bollinger, SthocasticAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat return dan mengambil keputusan pada saat yang tepat untuk menjual dan membeli saham pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi, Bank dan Batubara yang terdaftar di indeks LQ45. Indikator teknikal yang digunakan adalah Bollinger Band dan Stochastic. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan sampel saham Perusahaan Sub Sektor perbankan yang terdaftar di indeks LQ45 periode April 2023 - April 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan Software TradingView pada situs TradingView.com. Berdasarkan hasil penelitian dari indikator Bollinger Band dan Stochastic. Yang menghasilkan keuntungan lebih besar adalah dengan menggunakan Stochastic Oscillator. Dengan momen, sinyal beli akan muncul ketika garis K% memotong garis D% dari atas ke atas pada zona Oversold yang dikonfirmasi dengan memotong garis stochastic ke skala vertikal 20, keadaan ini disebut Golden Cross (momen beli) dengan alasan harga akan segera naik. Sedangkan sinyal jual akan muncul ketika garis K% memotong garis D% dari atas ke bawah pada zona overbought yang dikonfirmasi dengan memotong garis stochastic ke skala vertikal 80, keadaan ini disebut Death Cross (momen jual) dengan alasan harga akan segera turun.