INTERAKSI SOSIAL REMAJA DALAM MENGIKUTI SILAT PANGEAN LAMAN BATANG HARI DI DESA PULAU JUM’AT KECAMATAN KUALA CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i5.1267Keywords:
Interaksi Sosial, Seni Bela Diri, Silat PangeanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki praktik Silat Pangean sebagai hasil dari interaksi sosial yang kompleks dan motivasi individu di dalamnya. Dengan menggunakan kerangka teoritis interaksi sosial, interaksionisme simbolik, dan teori motivasi, penelitian ini mencoba memahami dinamika yang memengaruhi partisipasi individu dalam praktik seni bela diri tersebut. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik Silat Pangean tercermin dari interaksi sosial yang melibatkan lingkungan, simbol, dan struktur sosial dalam komunitas. Motivasi individu untuk terlibat dalam praktik ini, sebagian besar, dapat dipahami melalui hierarki kebutuhan Maslow, yang mencakup pemenuhan kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menekankan pentingnya memahami kompleksitas interaksi sosial dan motivasi individu dalam konteks budaya tertentu, seperti Silat Pangean, untuk memperkuat dan meningkatkan praktik seni bela diri tersebut serta mendukung pengembangan komunitas yang berkelanjutan.