Potensi Kerusakan Ekosistem sebagai Dampak Luapan Lumpur Lapindo: A Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i4.1199Keywords:
Lumpur Lapindo, Ekosistem, Pencemaran , Logam BeratAbstract
Bencana lumpur Lapindo yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 2006 merupakan salah satu bencana lingkungan besar yang pernah terjadi di Indonesia. Bencana ini mengakibatkan timbulnya dampak negatif di berbagai aspek, salah satunya pada aspek lingkungan, yaitu kerusakan lingkungan yang serius, termasuk pencemaran di air dan tanah yang dapat memengaruhi ekosistem sekitarnya. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini yaitu systematic literature review yang memiliki tujuan untuk mengetahui potensi kerusakan ekosistem sebagai dampak luapan lumpur Lapindo dengan meninjau artikel-artikel dari dua sumber berbeda, yakni dari database Scopus dan Google Scholar. Lumpur yang terus mengalir mengandung zat berbahaya, seperti gas dan sejumlah logam berat dengan kadar tinggi. Beberapa mineral juga terkandung di dalamnya. Zat berbahaya yang terkandung dalam lumpur dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di sekitarnya. Logam berat dapat menjadi racun bagi organisme jika terserap di dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Namun, ada beberapa organisme yang dapat bertahan. Hal ini dapat menyebabkan fenomena biomagnifikasi pada rantai makanan ekosistem. Pencemaran lumpur dalam jangka panjang dapat menurunkan keanekaragaman hayati organisme dan merusak ekosistem di daratan dan perairan yang ada di sekitarnya.