Kajian Literatur: Pengaruh Gerhana Matahari Terhadap Ionosfer
DOI:
https://doi.org/10.62017/merdeka.v1i4.1187Keywords:
Bitung, ionosfer, gerhana matahari, GPS, kandungan total electron, YogyakartaAbstract
Terdapat beberapa faktor, seperti garis lintang dan bujur geografis, aktivitas matahari, waktu setempat, dan gangguan geomagnetik, mempengaruhi total kandungan elektron di ionosfer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kandungan elektron total di ionosfer selama gerhana matahari total yang melanda Indonesia pada 9 Maret 2016. Data GPS-TEC dari dua stasiun di daerah di mana terjadi gerhana matahari dengan intensitas berbeda-beda digunakan. Yogyakarta dan Bitung merupakan stasiun yang dimanfaatkan. Gerhana matahari terjadi di wilayah Bitung berkekuatan 0,97 dan di wilayah Yogyakarta berkekuatan 0,849. Data GPS-TEC dibandingkan dengan data sehari sebelum dan sesudah gerhana untuk menentukan yang mana. Pembacaan GPS-TEC dari hari terjadinya gerhana dibandingkan dengan pembacaan dari hari sebelum dan sesudahnya, yang dianggap sebagai pembacaan GPS-TEC pada umumnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada hari terjadinya gerhana, terjadi penyimpangan nilai kandungan elektron total. Nilai kandungan elektron total abnormal yang jauh lebih besar diperoleh di stasiun Bitung dibandingkan di stasiun Yogyakarta.