KONSEP MULAJADI NABOLON DALAM AGAMA PARMALIM:TINJAUAN TENTANG SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
DOI:
https://doi.org/10.62017/jppi.v1i4.1401Keywords:
Agama Parmalim, Batak, Ketuhanan, Debata mulajadi nabolonAbstract
Agama Parmalim adalah kepercayaan tradisional yang berkembang di kalangan suku Batak di Indonesia. Konsep ketuhanan dalam agama ini, yang berpusat pada Debata Mulajadi Na Bolon, memegang peranan penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Batak. Meski demikian, pemahaman mendalam tentang bagaimana sila ketuhanan tercermin dalam kehidupan sehari-hari umat Parmalim masih diperlukan. Agama ini tidak hanya tentang hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan, tetapi juga hubungan horizontal antara sesama manusia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan fokus pada analisis literatur. Penelitian ini akan melibatkan analisis literatur terkait Agama Parmalim, termasuk teks keagamaan, literatur etnografi, studi sejarah, serta artikel dan publikasi ilmiah yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana sila ketuhanan dalam Agama Parmalim diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana konsep ini memengaruhi tatanan sosial dan budaya masyarakat Batak. Hasil penelitian yaitu konsep Ketuhanan Yang Maha Esa tercermin dalam upacara-upacara dan ritual-ritual yang dilakukan oleh penganut agama ini. Upacara Sipaha Sada dan Sipaha Lima, misalnya, dilakukan untuk bersyukur atas panen yang diperoleh dan menghimpun dana sosial untuk masyarakat yang membutuhkan. konsep Ketuhanan Yang Maha Esa juga tercermin dalam kitab sucinya, Pustaha Habonaron, yang berisi aturan dan bacaan untuk ibadah. Kitab ini mempengaruhi cara penganut Parmalim beribadah dan berinteraksi dengan Tuhan, serta mempengaruhi cara mereka melihat diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan alam semesta.Dalam sintesis, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki relevansi yang signifikan dalam konsep agama Parmalim. Konsep ini mempengaruhi cara penganut Parmalim beribadah, berinteraksi dengan Tuhan, dan melihat diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan alam semesta.