Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Rebon Flosh Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Pesisir di Desa Mentoso
DOI:
https://doi.org/10.62017/jpmi.v2i6.5702Keywords:
pemberdayaan masyarakat, udang rebon, rebon flosh, ABCD, Desa MentosoAbstract
Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban memiliki potensi hasil laut melimpah, khususnya udang rebon (Mysida) yang bernilai gizi tinggi. Namun, pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan mentah kepada pengepul sehingga masyarakat tidak memperoleh nilai tambah optimal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan masyarakat pesisir melalui pelatihan pembuatan rebon flosh (abon udang rebon) berbasis pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Pelatihan menyasar kelompok nelayan dan ibu rumah tangga usia produktif yang belum terlibat dalam kegiatan ekonomi, dengan tahapan inkulturasi, penemuan aset, perancangan, pelaksanaan, dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengolahan, pengemasan, dan pemasaran digital produk rebon flosh. Program ini juga mendorong lahirnya unit usaha rumah tangga, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat identitas produk lokal. Keberlanjutan program didukung oleh peran kelembagaan desa seperti BUMDes, Karang Taruna, dan PKK melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan kader pelatih sebaya. Inisiatif ini diharapkan menjadi model replikasi bagi desa pesisir lainnya yang memiliki potensi serupa, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.