Strategi Komunikasi Pitching dalam Membangun Kepercayaan Wisata Halal: Studi Kasus Ramayana Tour
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v3i2.5946Keywords:
Pariwisata Halal, Kepercayaan, Komunikasi Pemasaran, UMKM, Sertifikasi HalalAbstract
Pertumbuhan pariwisata halal global menciptakan peluang sekaligus tantangan, khususnya bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seperti biro perjalanan yang seringkali belum memiliki sertifikasi halal formal. Penelitian kualitatif studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis strategi Ramayana Tour, sebuah perusahaan jasa travel di Tasikmalaya, dalam membangun keunggulan kompetitif dan mempertahankan kepercayaan konsumen di pasar pariwisata halal tanpa mengandalkan sertifikasi resmi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Temuan penelitian mengungkap bahwa perusahaan mengandalkan strategi komunikasi pemasaran yang intensif, terutama melalui proses pitching dan presentasi yang transparan untuk meyakinkan klien dari instansi pemerintah. Kepercayaan (trust) dibangun dengan menekankan komitmen pada kualitas layanan, jaminan kehalalan makanan dari mitra restoran, dan fasilitas ibadah, serta memanfaatkan kepercayaan interpersonal melalui rekomendasi dan hubungan jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam konteks UMKM pariwisata, pembangunan kepercayaan dapat dicapai melalui komunikasi persuasif dan konsistensi layanan, meskipun tanpa sertifikasi. Implikasinya, perusahaan disarankan untuk secara bertahap mengadopsi standar halal formal guna memperkuat kredibilitas dan bersaing di pasar yang lebih luas.