Teori Organisasi dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang di Era Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.62017/jemb.v2i6.5145Keywords:
teori organisasi, transformasi digital, Industri 4.0, inovasi organisasiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi teori organisasi dalam konteks transformasi digital di era Industri 4.0 dengan mengambil studi kasus pada perusahaan manufaktur PT. Teknologi Maju Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Revolusi Industri 4.0 telah mengubah paradigma organisasi tradisional, menuntut adaptasi struktur, proses, dan budaya organisasi untuk mengintegrasikan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), artificial intelligence, dan big data analytics. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan manajemen senior, middle management, dan karyawan operasional serta observasi langsung terhadap proses transformasi digital di perusahaan. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumen strategis perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Teknologi Maju Indonesia telah berhasil mengimplementasikan beberapa prinsip teori organisasi modern dalam transformasi digitalnya, termasuk struktur organisasi yang fleksibel, budaya inovasi yang kuat, dan sistem komunikasi digital yang terintegrasi. Namun, masih terdapat tantangan dalam aspek change management, digital literacy karyawan, dan integrasi sistem legacy. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika perubahan organisasi di era digital dan memberikan rekomendasi strategis untuk optimalisasi transformasi digital berbasis teori organisasi modern.