RELASI SOSIAL OWNER GEROBAK DENGAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA TANJUNGPINANG
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i1.2089Keywords:
Pedagang Kaki Lima, Modal Sosial, KeuntunganAbstract
Modal sosial merupakan suatu nilai yang membuat individu dapat bekerjasama untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti pada penelitian iniyang dimana pedagang kaki lima dengan owner gerobak memiliki interaksi yang melibatkan modal sosial, namun ada beberapa pedagang dan owner gerobak yang tidak melibatkan modal sosial dalam hubungan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan yang terjalin antara owner gerobak dengan pedagang kaki lima. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data berupa obsevasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Coleman yang berfokus pada modal sosial yang terjalin antara owner gerobak dengan pedagang kaki lima yang melibatkan 3 aspek atau nilai dari modal sosial yang di kemukakan oleh Coleman, yaitu, nilai kepercayaan, nilai norma dan jaringan sosial. Karena owner gerobak dengan pedagang kaki lima harus bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama seperti yang dikemukakan oleh Coleman.Namun hasil dilapangan menunjukkan bahwa terdapat niali kepercayaan yang dimana dalam hal ini, owner gerobak dengan pedagang kaki lima harus membangun kepercayaan satu sama lain, salah satu cara dari hasil penelitian ini yaitu salah satyu owner memberikan waktu tes kerja selama tiga hari, jika dalam waktu tiga hari ini kerja pedagang disipin maka akan diterima kerja.